Jakarta, Aktual.com – Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua menggelar aksi mendukung pengesahan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua. Aksi damai berlangsung di dua tempat, yaitu Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan Gedung DPR/MPR, Senayan. Aksi yang diikuti sekitar 200 pemuda dan mahasiswa asal Papua tersebut berlangsung kondusif. Massa memulai aksi di area Patung Kuda pada pukul 10.30 WIB, dilanjutkan aksi di Senayan pada pukul 13.00 WIB, Selasa (7/6/22).

Penanggung jawab aksi Charles Kossay dalam orasinya menyampaikan, DOB Papua adalah solusi bagi pemerataan pembangunan, ditambah lagi selama ini adanya perubahan Otsus telah memberikan dampak yang baik bagi pendidikan, kesehatan, tata kelola serta pembangunan SDM dan Infrastruktur di Papua. Sehingga Papua bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

“Kami Forum Mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) untuk DOB se-Jabodetabek dengan ini menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas prakarsa pemerintah dan DPR untuk membentuk DOB di tanah Papua, rumah bersama kami dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Penanggung jawab aksi, Charles Kossay di Jakarta, Selasa (7/6/22).

Ditambahkan dia, prakarsa tersebut bukan tanpa alasan yang kuat karena pemekaran DOB akan meletakkan kesejahteraan tanah Papua dan OAP sejajar dengan saudara-saudaranya di provinsi lain Indonesia. “Hal itu mengingat DOB bisa memperpendek jalur logistik di tanah Papua yang secara geografis penuh dengan tantangan alam, sehingga pemenuhan kebutuhan logistik dapat dilakukan dengan cepat, efektif, efisien dan murah,” sambung Charles.

Kemudian, lanjut dia, DOB juga akan memperpendek tali komando administrasi, sehingga pelayanan masyarakat oleh Pemerintah Daerah dapat dengan cepat dinikmati masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.

“Selain itu, DOB juga akan memeratakan hasil pembangunan yang selama ini praktis hanya dinikmati oleh para penduduk OAP, yang berada di perkotaan, yang infrastrukturnya telah terbangun,” sambung Charles.

Lebih lanjut diungkapkan Charles yang juga Koordinator Nasional Forum Mahasiswa & Pelajar Papua (FORMAPPA), DOB akan membuka lapangan kerja baru, yang selama ini dikeluhkan relatif belum sepadan dengan para pendatang, karena tingkat bersaing mereka yang masih perlu ditingkatkan.

Masih dalam orasinya, Charles mengatakan, Forum Mahasiswa OAP untuk DOB di Papua Tengah, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Selatan, menyadari sepenuhnya bahwa prakarsa mulia dari Presiden Jokowi tersebut berpotensi menganggu kepentingan sempit dari segelintir elite, karena dana Otsus dan dana APBD lainnya, akan teralokasikan secara merata ketiga DOB tersebut, sehingga celah praktek korupsi mereka akan semakin sempit.

Untuk itu, Charles mendesak agar seluruh aparat penegak hukum, KPK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian segera menangkap para elite tersebut agar tidak menghambat upaya peningkatan kesejahteraan rakyat Papua, khususnya OAP, seperti yang diwajibkan oleh Undang-Undang Otsus No. 20 Tahun 2021 dan Inpres No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Tanah Papua. “Kami berkeyakinan bahwa bukti-bukti konkret dari penyelewengan dana Otsus dan dana APBD lainnya telah dimiliki oleh aparat penegak hukum,” tandas Charles.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka