Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menghimbau kepada elemen masyarakat hingga elite politik tak membawa kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke dunia Internasioanal.
Hal itu dikatakan Fadli saat menanggapi foto yang bertuliskan ‘Tangkap Ahok atau Peti Mati Ahok’ oleh kelompok Jaisy Al Fath di Suriah.
Menurutnya, hal ini menjadi satu pembelajaran untuk bangsa Indonesia. Bahwa, NKRI merupakan negara Pancasila yang menjaga keutuhan kedaulatan Indonesia sebagai bangsa dan negara. Dari yang berlatar belakang majemuk sisi agama, ras, etnis, suku, golongan dan sebagainya.
“Itu hal sensitif terkait agama. Karena agama universal. Islam, kristen, yahudi, hindu, budha dan sebagainya itu universal. Pemeluk lintas batas negara. Transnasional. Jadi, tentu kita tidak ingin apa yang menjadi persoalan dalam negeri kita di campuri oleh pihak dari luar,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).
Fadli khawatir, gara-gara penistaan agama yang dilakukan Ahok, demonstrasi besar bakal menyebar di negara-negara lainnya. Seperti misalnya, kasus majalah satir Charlie Hebdo di Perancis yang membuat karikatur Nabi Muhammad hingga adanya insiden penembakan.
Selain itu, Salman Rhusdie, yang membuat novel “Ayat-ayat setan” yang diduga menghina nabi Muhammad juga mendapat teror berdarah.
“Itu seluruh dunia juga demonstrasi. Bahkan, Jakarta demo. Nah, kita tidak mau ini menjadi kasus yang meng-internasional,” cetus Fadli.
Untuk itu, tegas Fadli, pemerintah harus secepatnya melakukan proses hukum yang adil dan menegakkan hukum seadil-adilnya menangani kasus penghinaan terhadap Al-Quran dan ulama tersebut.
“Ini jalan yang paling singkat dan paling beradab yang bisa memulihkan suasana yang sekarang dianggap ada kegaduhan,” tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan