Surabaya, Aktual.com — Enam orang fotografer berprestasi yaitu Saiful Bahri, Hendra Haminollah, Amin Abdullah, Sakti, Chacha, Andre dan Abdullah Ansari (Ndung) memamerkan hasil karyanya di gedung Serba Guna Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/12).
“Pameran ini digelar dalam rangka pagelaran seni oleh Dewan Kesenian Pamekasan, guna menghidupkan karya seni anak bangsa, khususnya para pecinta seni yang ada di Pamekasan ini,” kata fotografer Saiful Bahri, kepada pewarta, di Pamekasan, Senin siang.
Fotografer Saiful Bahri banyak meraih prestasi dalam lomba foto, baik di tingkat nasional nasional maupun di tingkat regional Madura.
Antara lain juara I lomba foto Memperpustel 2006, juara II lomba foto Menteri ESDM 2008, juara I lomba foto LKBN Antara 2008, serta juara favorit loma foto Bina Marga.
Pewarta foto LKBN Antara Biro Jawa Timur ini juga pernah meraih juara I lomba foto kampanye Khofifah Indar Parawansa, juara favorit lomba foto Kemensos 2015 tentang Hari Kesetiakawanan Sosial, serta juara favorit lomba foto BPWS 2013.
Prestasi yang pernah diraih fotografer Hendra Haminullah antara lain juara I lomba foto Persepam Madura United, Nominasi 100 foto terbaik se-Jawa Timur tentang Lingkungan Hidup, serta juara II lomba foto Kemendiknas 2014.
Prestasi yang diraih fotografer Amin Abdullah yakni nominasi foto BPWS 2013 di Surabaya, dan juara I lomba foto ‘all about’ Madura Unijoyo Bangkalan 2012.
“Kalau saya, pernah meraih juara I lomba Rally Photo MPC 2012, dan juara II Macro Nusantara Awards 2014 kategori still life,” kata fotografer Sakti.
Sedangkan, Cacha pernah berhasil meraih penghargaan dari Presiden RI sebagai fotografer termuda Piala Presiden.
Fotografer Andre tercatat pernah meraih juara II lomba foto “Nature Massage Save Me Please” tahun 2014 dan juara III loma foto “Biosfer” tahun 2011.
Fotografer Abdullah Ansari pernah berprestasi meraih penghargaan ‘Fotokita’ Edisi Februari 2004 dan juara II Indonesia “Travel Photo Competition” pada festival foto Surabaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Juni 2014.
Di antara karya foto yang dipamerkan pada acara “Remo Oreng Madhura” yang digelar oleh Dewan Kesenian Pamekasan itu adalah foto Tradisi Okol atau tradisi meminta hujan di Desa Plakpak, Kecamatan Pagantenan, Lomba permainan tradisional “Rek-Kerraphen”.
Selain foto, jenis kesenian lain yang dipamerkan adalah pementasan seni tradisional gamelan yang dikolaborasi dengan musik modern.
Menurut Ketua Dewan Kesenian Pamekasan Makmun Tamim, pameran seni budaya itu digelar untuk melestarikan dan menghidupkan kembali seni budaya di Pamekasan.
“DKP menginginkan agar kesenian di Pamekasan ini bisa hidup, sehingga pada akhirnya bisa menjadi penunjang dalam banyak hal,” tutur ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: