Surabaya, Aktual.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Surabaya membentuk tim investigasi atas pengusiran Ketua PCNU Kota Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri saat rapat paripurna perpanjangan pansus raperda peredaran minuman beralkohol di gedung DPRD Surabaya, Senin (18/4).
“Sesuai arahan DPW, kami akhirnya membentuk tim investigasi. Tim ini diketuai langsung Pak Masduki Toha (Wakil Ketua DPRD Surabaya), dan akan bekerja hingga dua minggu ke depan. Ini penting, karena kami ingin persoalan ini gamblang dan segara selesai,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya Laila Mufidah kepada wartawan di Surabaya, Minggu (25/4).
Mufidah mengatakan sampai saat ini efek atas insiden pengusiran Ketua PCNU Surabaya masih belum juga reda. Sejumlah masyarakat dan kader partai terus mendesak dilakukan pengusutan.
“Karena itu, tim investigasi ini kami pandang perlu,” katanya.
Hasil investigasi tersebut, lanjut dia, akan diserahkan kepada PWNU Jatim untuk menjadi catatan. “Nanti akan ada buku putih sebagai penjelasan dan kesimpulan atas investigasi yang kami lakukan. Ini sengaja kami lakukan, karena bagaimanapun juga, PKB punya garis dengan NU,” katanya.
Ketua Tim Investigasi Masduki Toha mengaku siap atas perintah tersebut. Masduki akan memanggil petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPRD Surabaya untuk memintai keterangan. Hasil tersebut akan dikroscekkan dengan penjelasan pimpinan dewan lainnya.
“Kemarin saya sudah komunikasi dengan seluruh pimpinan. Alhamdulillah sudah ada sedikit gambaran. Hanya, kami tidak bisa buka sekarang hasilnya,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Masduki berjanji siapapun pelakunya, pihaknya akan memintanya untuk bertanggung jawab. Paling tidak meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat.
“Kalau memang pimpinan yang bersalah, maka mereka harus meminta maaf secara kelembagaan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara