Jakarta, Aktual.co —Pemecatan terhadap Sekretaris Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI, Johan Musyawa akibat menolak dukung Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sepertinya membuat renggang hubungan kedua partai tersebut.
Anggota PAN yang hanya berjumlah dua orang di fraksi itu, dikabarkan akan memisahkan diri dengan Demokrat. Di kalangan Kebon Sirih, kasak-kusuk tentang pecah kongsinya Demokrat-PAN sudah ramai.
Kedua politisi PAN itu disebut bakal merapat ke Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene sama-sama menolak hak angket dan tidak mendukung digulirkannya HMP.
Namun saat dikonfirmasi kepada Johan mengenai kabar itu, dia tidak mengiyakan. Kata dia belum ada pembahasan dari pimpinan partainya. “Pindah fraksi itu ranahnya pimpinan partai. Itu belum tentu juga, itu urusan yang punya partai. Sampai dengan hari ini pimpinan partai kami lagi sibuk,” kata Johan saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Rabu (22/4)
Kendati demikian, Anggota Komisi bidang kesejahteraan rakyat ini mengaku sebagai anggota partai siap-siap saja untuk ditempatkan di mana saja dengan alasan menjalankan amanat rakyat. “Saya mau ditempatkan di mana saja silahkan. Yang penting kami menjalankan amanah rakyat. dan dapat fasilitas yang sama,” kilahnya
Johan Musyawa adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional yang bergabung dengan Fraksi Demokrat lantaran PAN hanya mendapatkan 2 kursi di DPRD. Kedua partai tersebut bergabung menjadi satu fraksi yakni Demokrat-PAN. 10 anggota dari partai Demokrat dan 2 anggota dari PAN.
Artikel ini ditulis oleh:

















