Jakarta, Aktual.com – Pembahasan soal dana aspirasi untuk pembangunan dana daerah pemilihan (Dapil) yang tengah digodok oleh DPR RI menuai pro kontra, khususnya di komplek parlemen.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan bahwa partai berlambang bintang mercy itu sudah menolak sejak tahun 2010 ikhwal alokasi dana dalam APBN bagi pembangunan daerah pemilihan.
“Partai Demokrat mengingatkan, pada tahun 2010 kami memilih tidak untuk menyetujui usulan bahwa anggota DPR dapat mengalokasikan dana dalam APBN bagi pembangunan daerah pemilihannya atau pada masa itu disebut ‘dana aspirasi’,” ucap Ibas dalam konferensi persnya, di ruangan Fraksi Demokrat, di Komplek Senayan, Jakarta, Senin (15/6).
Partai yang kini menentukan sikapnya sebagai partai penyeimbang itu justru mempertanyakan sikap pemerintah Presiden Joko Widodo terhadap garapan yang menjadi usulan legislatif.
“Sikap partai Demokrat saat ini adalah meminta pemerintah memberikan penjelasan posisinya dalam masalah ini (dana aspirasi), dihadapan fakta obyektif kelesuan ekonomi dan menurunnya daya beli rakyat yang membutuhkan prioritas kebijakan pemerintah,” tandas Ibas.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang