Kulon Progo, Aktual.com – Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak pemerintah setempat membangun sarana dan prasarana pendukung objek wisata, untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kulon Progo Widiyanto mengatakan, pertumbuhan sektor pariwisata di Kulon Progo sudah dirasakan dalam beberapa tahun terakhir, yakni angka kunjungan wisata sudah semakin berkembang, ekonomi masyarakat di objek wisata berkembang dengan baik.
“Hal ini patut disyukuri oleh kita semua, hanya saja kecepatan pertumbuhan dan pertambahan objek wisata tidak dibarengi dengan kecepatan peningkatan infrastruktur terutama jalan menuju objek wisata, sehingga pada hari-hari tertentu terutama hari libur begitu krodit arus lalu lintasnya,” kata Widiyanto di Kulon Progo, Selasa (11/10).
Dia juga mengharapkan pengembangan pawisata harus berbasiskan kebudayaan dan potensi lokal supaya mampu mendongkrak perekonomian dan memberdayakan masyarakat. Selain itu, ia meminta pemkab tidak mengadakan kegiatan pertunjukan di objek wisata yang merusak moral generasi muda.
“Geliat pariwisata harus kita syukuri salah satunya dengan menjaga kondisi dan situasi tempat wisata tetap menjaga budaya adiluhung dan nilai-nilai keagamaan dengan meminimalisasi kegiatan yang bisa merusak budaya dan agama baik yang bersifat kegiatan tertentu maupun kegiatan usaha yang bisa merusak generasi muda.”
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Krissutanto mengatakan peningkatan ases jalan menuju objek wisata, khususnya di kawasan Bukit Menoreh, Bappeda dan DPU telah membuat perencanaan dan tahap demi tahap melakukan pembangunan sesuai kemampuan keuangan daerah.
Ia mengatakan infrastruktur jalan objek wisata di Bukit Menoreh yang akan dibangun yakni kawasan geo heritage eks tambang mangan di Kliripan, Waduk Sermo, Desa Wisata Sermo, Gunung Gajah, Tuk Mudal, Kembang Soka, Kedhung Pedhut. Selanjutnya, objek wisata dan kawasan geo heritage Gua Kiskendo, Grojokan Sewu, Curug Setawing, Desa Wisata Purwosari, Curug Glimpang, Desa Wisata Nglinggo dan Tritis, Embung Tonogoro, Desa Wisata Banjaroya dan Sendangsono.
“Khusus Desa Wisata Nglinggo dan Tritis menjadi penyangga KSPN Borobudur, maka saat ini dalam tahap perencanaan sebagai kawasan yang dikelola Badan Otorita Borobudur.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu