Pelalawan, Aktual.com – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Pelalawan menyalurkan paket Sembako kepada kaum duafa. Penyaluran bantuan tersebut tersebar di beberapa rumah di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Minggu (16/4).

Bantuan ini langsung dibagikan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang sangat membutuhkan yang sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh anggota FPI.

Langkah FPI membagikan sembako kepada kaum duafa ini dilakukan sebagai wujud partisipasi mereka, terutama dalam memasuki bulan suci Ramadhan agar dapat sedikit membantu keluarga duafa untuk merayakan Idul Fitri.

Ketua DPW FPI Kabupaten Pelalawan, Abdul Rozidana mengatakan kegiatan yang dilakukan FPI adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Ditambah lagi kegiatan seperti itu sudah tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga FPI.

“Kegiatan yang dilakukan sudah menjadi kegiatan rutin FPI dalam membantu umat yang kurang mampu sehingga inisiatif dari beberapa anggota FPI untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada kaum duafa ,” jelas Rozi.

Dikatakan Rozi, kegiatan ini dilakukan sesuai maklumat yang diamarkan oleh imam besar FPI Habib  Riziq Shihab agar turun dan membantu masyarakat dan memerangi kemaksiatan.

“Subhanallah, perintah dari Imam Besar Habieb Rizieq Shihab ke Laskar FPI seluruh penjuru tanah air untuk bersama-sama para Habaib dan Ustaz serta seluruh Ormas Islam untuk saling membantu sesama umat manusia,” kata Rozi

Pemberian bantuan tersebut secara bertahap. Dimana selanjutnya paket sembako juga akan didistribusikan di setiap rumah yang memang layak untuk dibantu. Dikatakan bantuan ini murni dari hasil penggalangan dana di internal organisasi. Adapun paket sembako yang disalurkan terdiri dari 1 liter minyak goreng, 1 Kg gula, 5 Kg beras serta 10 mie instant.

“Selama bulan Ramadhan Insyaallah FPI akan berusaha untuk membantu sesama, kami dari FPI Kabupaten Pelalawan akan terus berupaya membantu warga yang membutuhkan. Semoga dapat meringankan beban bagi warga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Ikhwan Nur Rahman