Pemerintah akan menjual saham Blok Mahakan sebanyak 39 persen kepada Total E&P Indonesia (TEPI) setelah mengalami terminasi pada 2018 mendatang. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Federasi Serikar Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyambut dengan kemenangan atas jatuhnya Blok Mahakam kepada PT Pertamina. Hal ini lantaran mereka merasa sebagai buah keberhasilan perjuangan sehingga blok terminasi itu tidak dilakukan perpanjangan terhadap kontraktor existing.

Menurut Presiden FSPPB, Novindri, alih kelolah blok yang ada di Kalimantan itu akan menjadi tonggak sejarah penguasaan minyak nasional di tangan BUMN.

“Ini patut di syukuri dan merupakan tantangan yang harus di jawab oleh Pertamina dengan prestasi produksi yang tentunya lebih baik dari operator lama,” ujar dia, Jumat (22/12)

Lebih lanjut ungkapnya sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa operator existing, yakni Total akan mengambil partisipasi share down sebesar 30 persen, sehingga per 31 Desember ini, Pertamina akan menguasai 100 persen.

“Mengambil porsi PI sebesar 30 persen maka tentunya setelah pertamina setuju, Pertamina harus mempersiap semuanya dengan baik, seperti meminimalize terjadinya penurunan produksi pada saat alih pengoperasian,” tambah dia.

Namun meskipun begitu, dia telah mendengar bahwa rombongan petinggi Total dari Perancis akan menemui Mentri ESDM pada esok hari (23 Desember 2017)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid