Jakarta, Aktual.com – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengkhawatirkan tindakan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang melakukan pergantian Dirut PT Pertamina (Persero), ditunggangi agenda politik.

Jika nantinya orang yang mengganti posisi Dwi Soetjipto merupakan ‘orang titipan’ golongan tertentu, maka Pertamina akan sulit memberi manfaat maksimal bagi Rakyat Indonesia.

“Jangan sampai langkah ini ditunggangi oleh agenda politik sehingga membuat Pertamina terbebanani untuk berkembang,” kata Presiden FSPPB Noviandri secara tertulis, Sabtu (4/2).

FSPPB menekankan agar proses seleksi Dirut baru, dilakukan secara transparan, kredibel dan tidak mengabaikan kapabilitas. Yang tidak kalah penting, seorang Dirut juga harus profesional dan bebas dari anasir partai politik.

Untuk diketahui, Kementerian BUMN telah mencopot dua pejabat teras di Pertamina (Persero) melalui RUPS luarbiasa. Alasannya, Dwi Sutjipto Sebagai Dirut dan Ahmad Bambang Sebagai Wadirut dinilai tidak mampu membangun kerjasama yang baik dalam menjalankan roda bisnis perusahaan tersebut.

“Terkadag dalam struktur tiak berjalan dengan semestinya dan terjadi ketidak kecocokan orangnya. Mungkin butuh talenta baru,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo di Gedung BUMN usai melakukan RUPS, Jumat (3/2).

Dadangsah

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan