Untuk itu, kata dia, Group Bakrie harus merencanakan aksi korporasi agar mendorong minat dan apresiasi investor terhadap harga saham perusahaan dan nilai perusahaan.

“Action plan harus terus bergerak. Nah, yang perlu ditekankan kepada investor adalah bila perusahaan Group Bakrie tidak melakukan apa-apa, bila perusahaan melakukan sesuatu upaya penyelamatan tidak perlu khawatir,” kata dia.

Seperti upaya Group Bakrie yang melakukan restrukturisasi eksternal sebagai upaya untuk mempertahankan reputasi perusahaan dan group, untuk memberikan maksud sebagai perusahaan berkelanjutan sustainable company.

“Kalau gak ngapa-ngapain boleh deh, investor takut, ini kan ada upaya,” kata dia.

Sebagai catatan, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperingatkan potensi delisting atas saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Peringatan potensi delisting ini mengingat suspend saham BTEL yang telah mencapai lebih dari 24 bulan atau dua tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin