Jakarta, Aktual.com — Kepolisian Denmark menduga seorang gadis berusia 16 tahun merencanakan aksi teror bom di dua sekolahan, pada Selasa (9/3). Salah satu sekolah yang hendak di bom merupakan sekolahan Yahudi.
Sebuah siaran pers dari polisi menyebutkan bahwa si gadis berteman dengan seorang pria berusia 24 tahun, yang disebut oleh media merupakan mantan pejuang Suriah, juga didakwa dengan rencana persiapan bom.
Penyiar televisi Denmark TV2 menyebutkan gadis 16 tahun itu baru memeluk Islam. Dia ditangkap 13 Januari dan temannya dicokok sehari kemudian, dengan dakwaan menyediakan panduan manual membuat bom.
Kedua tersangka membantah tuduhan. Nama mereka tidak diumumkan di media massa, sesuai dengan praktik standar di Denmark.
Badan Intelijen Denmark menyebutkan penangkapan itu tidak mengubah hasil kajian ancaman keamanan, yang dikategorikan “serius” sejak Februari 2015 ketika seorang penembak membunuh dua orang di acara debat yang digelar di sinagog di Kopenhagen sebelum menembak mati tertembak polisi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara