Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo diminta tegas dan mengambil tindakan untuk mengatasi kegaduhan yang terjadi dalam polemik perpanjangan kontrak Freeport, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
“Kegaduhan Freeport tidak boleh berlama-lama, masih banyak hal penting, contohnya Pilkada yang perlu diawasi secara ketat, jangan sampai tertutup isunya,” kata Hendri kepada Antara di Jakarta, Selasa (24/11).
Ia berpendapat, isu antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Ketua DPR Setya Novanto terkesan main-main. Padahal, permasalahannya membawa nama baik presiden dan wakil presiden.
Sebagai pemimpin, presiden dinilai masih bersikap terlalu tenang. Apalagi, Sudirman Said juga belum memberikan laporan resmi kepada presiden.
Jalur hukum merupakan hal terbaik yang seharusnya dilaksanakan, selain itu proses berjalannya hukum juga harus terbuka agar semua bisa mengawasi.
Terkait mundur dari jabatan, Hendri justru berpendapat sebaiknya Sudirman Said dan Setya Novanto tidak pergi begitu saja.
“Jika mereka mundur, dikhawatirkan kasus hanya menguap begitu saja, tanpa penyelesaian seperti biasanya, sehingga mafianya tidak pernah tertangkap,” kata Hendri.
Artikel ini ditulis oleh: