Menhub Ignasius Jonan (kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diminta mundur dari jabatannya lantaran dinilai memiliki kinerja buruk khususnya ketika mengantisipasi mudik lebaran Idul Fitri 1437 H.

Hal itu sebagaiman disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, Jumat (15/7)

“Menteri Jonan harus mundur, karena tidak mampu memberikan keselamatan kepada masyarakat tertutama mudik lebaran kemarin,” ujar dia.

Menurut Ferry, masalah mudik bukanlah masalah sepele, terlebih pada mudik lebaran kali ini puluhan orang mesti meregang nyawa lantaran macet ataupun kecelakaan lalu lintas.

Ia mengatakan, peristiwa itu merupakan bentuk kelalaian yang mesti dipertanggung jawabkan oleh Jonan.

“Jangan karena lebaran sudah lewat terus masalah ini dianggap selesai. Saya menyesali sikap anti rakyat dan kesombongan dari menteri perhubungan,” kata Ferry seraya meminta kejadian itu diusut tuntas.

Ia menuturkan, sejatinya Jonan harusnya mengetahui bahwa berdasarkan Inpres 3 tahun 2004 Tentang Koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu tugas Menteri Perhubungan sebagai koordinator yang tugasnya membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan, menyusun rencana operasi angkutan dan membuat kebijakan khusus utk kelancaran semuanya.

“Jadi pusat kesalahan adalah Menhub. Ini kegagalan pemerintah, tentunya masyarakat harus kritis supaya pejabat tahu diri dan sopan terhadap drakyat. Jadi kita harapkan Komisi V DPR RI selaku mitra kerja Menteri Perhubungan untuk memanggil Jonan dan harus dibentuk Panja,” paparnya.

Terkait pergantian menteri jilid II yang saat ini tengah ramai dibicarkan, Ferry kembali menegaskan. Salah satu menteri yang ramai untuk digantikan adalah Menteri Perhubungan Iqnatius Jonan.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby