Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman meminta Menteri BUMN, Rini Soemarno menunjukkan sikap tanggungjawab atas kegagalannya dari setiap kinerja yang ditangani.

Adapun kegagalannya dalam pemilihan Dirut Pertamina hingga bergeser dari waktu yang semestinya. Hal itu kata Yusri, tidak seharusnya Menteri Rini menyalahkan orang lain untuk menutupi kegagalan yang ada.

“Rini jangan buang badan menyalahkan Raja Salman untuk menutupi kegagalannya. Itu ibarat; muka buruk cermin dibelah,” kata Yusri kepada Aktual.com, Kamis (2/3).

Seharusnya lanjut Yusri, persoalan pemilihan Dirut Pertamina bukanlah menjadi kendala yang sulit bagi pemerintah, hal ini jika pengambilan kebijakan bertindak objektif dan tidak terseret kepada persoalan kepentingan kelompok.

“Katanya sudah masuk usulan tiga nama. Kalau benar Menteri BUMN profesional dalam usulannya 3 nama dari hasil 8 nama yang telah di fit and proper test, tentu mudah bagi Presiden memilihnya. Atau bisa jadi usulan 3 nama yang sudah di meja Presiden telah terjadi tarik menarik secara politik dari Partai pemegang saham terbesar yang mengusung dan menjadikan Presiden,” ujarnya.

“Kalau hal ini mengandung kebenaran , maka publik bisa membacanya Dirut Pertamina yang dipilih akan menjadi kuda troya persiapan tahun 2019,” tandas Yusri.

Sebelumnya Rini menyampaikan bahwasanya penetapan Dirut defenitif PT Pertamina terpaksa harus mundur tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan sebelumnya.

Rini beralasan pergeseran waktu itu disebabkan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud di tanah air, sehingga membuat Presiden Jokowi sibuk dan tidak berkesempatan melakukan pembahasan tentang posisi Dirut Pertamina.

“Presiden sekarang masih sibuk, sebentar lagi ada tamu,” kata Rini.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka