Ankara, Aktual.com- Pemerintah Turki berencana menetapkan tanggal 15 Juli sebagai hari Demokrasi. Penetapan ini sehubungan dengan gagalny aksi kudeta militer yang dilawan oleh rakyat pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Masyarakat kita memberikan respons terbaik untuk komplotan teror ini. 15 Juli kini telah berubah menjadi perayaan demokrasi kita,” ujar Perdana Menteri Binali Yildirim, seperti dilansir dari Hurriyet Daily News, Minggu (17/7).

Selain itu Turki tengah mengkaji kemungkinan akan diberlakukannya lagi hukuman mati untuk para pemberontak.

“Seperti yang Anda tahu, hukuman mati telah dihapus dari sistem hukum kita. Kami akan membahas dengan para pemimpin partai politik lain apa langkah-langkah lebih lanjut yang harus kita ambil untuk mencegah upaya seperti itu di masa depan,” tegasnya.

Seperti diketahui aksi kudeta yang dilakukan oleh faksi dalam angkatan bersenjata kemarin digagalkan oleh pendukung Erdogan. Masyarakat turun ke jalan mengikuti seruan Erdogan untuk melawan militer yang melakukan percobaan penggulingan kekuasaan.

Artikel ini ditulis oleh: