Bengkulu, Aktual.com — Ratusan Karyawan PT Daria Dharma Pratama, pabrik kelapa sawit di Desa Lubuk Bento, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengancam melakukan mogok kerja menuntut gaji yang belum dibayar oleh perusahaan.
Perwakilan karyawan PT Daria Dharma Pratama (DDP) di Desa Lubuk Bento, Deni, mengatakan kalau sampai hari Senin (14/9) perusahaan belum juga membayarkan gaji, seluruh karyawan di perusahaan itu akan melakukan aksi mogok kerja.
Ratusan karyawan PT DDP itu mengancam mogok kerja menuntut gaji yang belum mereka terima sepenuhnya pada tanggal 10 September 2015. Padahal selama ini setiap tanggal itu perusahaan rutin membayar gaji pokok dan uang lembur mereka.
Ia mengatakan, dirinya dan karyawan lain tidak terima dengan janji perusahaan akan membayar gaji pada Senin (14/9) dengan pertimbangan jika penjualan minyak mentah kelapa sawit atau CPO dengan pihak ketiga sudah dibayar.
“Kami tidak bisa dijanjikan seperti itu. Dan soal terjual atau tidak minyak mentah sawit itu bukan tanggung jawab karyawan,” ujarnya di Mukomuko, Sabtu, (12/9).
Selain itu, katanya, dia tidak suka dengan sikap arogan perusahaan yang membuat pernyataan yang mengancam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang mogok kerja.
Kepala Humas PT DDP Samirana mengatakan gaji pokok karyawan sudah dibayar tanggal 10 September 2015. Yang belum dibayar itu adalah gaji lembur. Karena ada kendala teknis sehingga perusahaan terlambat membayar gaji.
“Kami janji sisa gaji itu dibayar Senin depan tanggal 14 September,” ujarnya.
Ia membantah, pernah mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang mogok kerja.
“Kalau mengenai pemutusan hubungan kerja, tidak benar. Kami dari perusahaan sangat menghindari hal tersebut. Meskipun saat ini kondisi cukup sulit. Yang jelas untuk gaji lembur karyawan itu akan dibayar,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: