Jember, Aktual.com – Bupati Hendy Siswanto bersama Muspika Kecamatan Sumbersari mendeklarasikan komitmen bersama dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Deklarasi yang berlangsung di RTH Sumbersari itu ratusan masyarakat diajak untuk hidup sehat mulai dari sering mencuci tangan, senam, sampai mengkonsumsi buah-buahan setiap hari.
Bupati Hendy mengatakan, Sumbersari menjadi kecamatan pertama yang mendeklarasikan Germas secara terbuka bersama masyarakat.
“Gerakan masyarakat hidup sehat ini pertama kali kita lakukan (deklarasi) di Kecamatan Sumbersari. Germas ini bagian dari program kita untuk seluruh Kabupaten Jember. Kita harapkan ini menjadi pilot project, ini pertama kali dan bisa diikuti oleh kecamatan lain dan dilaksanakan setiap hari rabu,” ujarnya.
Menurut bupati, Germas merupakan kunci agar masyarakat setelah menghadapi pandemi bisa hidup sehat secara teratur.
“Dengan adanya Germas ini yang di dalamnya ada sebanyak, makan buah itu bisa dilakukan setiap hari,” imbuhnya.
Bupati berharap, Germas tidak hanya menjadi sebuah deklarasi tapi juga berkelanjutan ke semua lini. “Hari ini hanya masih instansi terkait saja, belum mengikutsertakan semuanya, saya ingin ikut semua. Seperti di Kecamatan Sumbersari ini ada perguruan tinggi, ikutkan semua undang rektor, juga ada notaris ajak juga kan harus olahraga. Jadi dilakukan secara kontinyu bukan setelah ada acara ini terus bubar,” jelas bupati.
Sementara, Camat Sumbersari Regar Jeane mengatakan, tujuan dari deklarasi ini adalah mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat.
Terdapat 7 poin yang dideklarasikan oleh Kecamatan Sumbersari dalam komitmen Germas. Di antaranya, melakukan aktifitas fisik secara teratur, rutin konsumsi buah dan sayur, tidak merokok di dalam ruangan, tidak konsumsi minuman beralkohol, melakukan cek kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban sehat.
“Kami akan turun untuk sosialisasi langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam gerakan hidup sehat, Regar akan mengintensifkan bertemu dengan masyarakat.
“Lebih baik kita menggunakan sosialisasi yang titik beratnya kepada (pertemuan) informal ya, nanti kita akan datang ke pertemuan RT, pengajian masyarakat, atau Dama (Dasa Wisma), dan pertemuan lainnya. Kalau hanya berbasis pada pertemuan formal ini menurut saya kurang efektif karena, satu kita terbentur biaya operasional,” terang mantan Camat Kalisat ini.
Selain senam dan mengkonsumsi buah bersama, deklarasi Germas di Kecamatan Sumbersari juga melibatkan puluhan UMKM yang menjual produk lokal.
Ada 28 UMKM dari 7 kelurahan dan stand pengembang yang membuka stand di lokasi. Regar berharap ada kolaborasi yang baik antara pihak kecamatan dengan UMKM dan swasta untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Sumbersari punya 7 kelurahan, kita berdayakan masing-masing 4 UMKM jadi total ada 28 UMKM. Selain itu, kita juga melibatkan pengembang yang ada di Sumbersari. Harapan saya bisa berkolaborasi dengan UMKM, tidak hanya pemerintah yang berkolaborasi dengan UMKM tetapi juga pihak swasta juga ikut kolaborasi dengan UMKM kita,” pungkas Regar.
(Aminudin Azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz