Jakarta, Aktual.com — Sekelompok wartawan atau kontributor yang tergabung dalam Indonesian Journalist Network (IJN) atau Jaringan Jurnalis Indonesia Papua, dan Papua Barat menggelar dialog interaktif dengan judul ‘Menagih Janji Presiden’.

Ketua panitia penyelenggara Richard Jackson Mayor mengatakan, dialog interaktif itu akan menghadirkan Neles Tebay dari Jaringan Damai Papua, Marinus Yaung akademisi Universitas Cenderawasih dan Ramses Ohee tokoh adat sebagai pemateri, dan Amir Hamzah Siregar, mantan wartawan LPP RRI Nusantara V Jayapura sebagai moderator.

“Kami bekerja sama dengan LPP RRI Nusantara V Jayapura untuk gelar dialog interaktif pada siang ini di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura,” kata dia di Kota Jayapura, Sabtu (21/11).

Dialog interaktif tersebut, kata alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiya Jayapura itu, akan membahas sejumlah pernyataan atau janji Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Papua.

Diantaranya, tentang dialog dan kedamaian di Papua. Presiden Jokowi berjanji untuk mengunjungi Papua minimal tiga kali setahun, sejauh ini sudah dua kali Jokowi sebagai presiden mengunjungi Papua yakni 27-29 Desember 2014 dan 8-11 Juni 2015.

Presiden Jokowi berusaha keras mengupayakan Papua sebagai tanah yang damai, ini disampaikan saat menghadiri panen raya di Kampung Wapeko, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.

“Disana Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Papua yang damai dengan merangkul segenap elemen masyarakat, termasuk elemen yang masih berseberangan,” kata dia.

Kemudian, Presiden Jokowi menginginkan kebebasan berpolitik dan pers di Papua dan itu langsung dibuktikan dengan membebaskan lima tahanan politik. “Termasuk pembangunan infrastruktur di Papua. Presiden Jokowi mencanangkan pembangunan jalan, kereta api dan tol laut langsung Papua-Jakarta dan berusaha keras mendorong anak Papua menjadi wirausahawan,” kata dia.

Hal lainnya, kata Mayor, Presiden Jokowi ingin menjadikan Papua sebagai pusat swasembada pangan nasional, salah satunya dengan mengunjungi Merauke dan panen padi disana. “Dan yang paling penting serta hangat yang sedang diperbincangkan adalah renegoisasi perusahaan asing di Papua, termasuk Freeport untuk kontrak karya, divestasi saham, royalti dan lainnya,” kata dia.

Pertanyaannya, kata Mayor, sudahkah Presiden Jokowi melaksanakan sejumlah hal itu di atas untuk Rakyat Papua? Untuk itu, IJN Papua dan Papua Barat ingin mengingatkan kembali pemerintah daerah agar memperhatikan rakyatnya, lalu mengingatkan Presiden Joko Widodo atas janji-janjinya, kemudian media harus terus menyuarakan apa yang terjadi di Papua.

“Intinya kami dialog ini, IJN ingin meningkatkan citra pemerintah daerah, kepercayaan dan kepedulian masyarakat terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, termasuk Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu