Jakarta, Aktual.com — Warga Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu sekitar pukul 11.45 WIB, menemukan bom jenis kaleng di dalam pasir saat menggali sungai desa setempat.

“Bom yang ditemukan warga itu panjangnya kira-kira 20 cm,” kata bintara pembina desa (Babinsa) setempat, Bripka Hendra, dalam keterangan pers di Pamekasan, Minggu (27/9).

Bom itu ditemukan warga penggali pasir yakni Sirat (60) dan Suaidi (33) saat menggali pasir di sungai Dusun Kemuning Timur di Desa Palesangger. Selanjutnya, kedua warga ini menaruh bom yang ditemukannya itu di ladang dan melaporkan temuannya ke Babinsa di desa setempat.

“Setelah kami datang ke lokasi, ternyata yang ditemukan kedua orang warga ini memang bom kaleng,” katanya.

Babinsa yang bertugas di Desa Palesanggar ini selanjutnya menginformasikan temuan bom itu ke Babinsa lainnya, yakni Serda I Gede Tama dan melaporkan temuan itu ke Mapolres Pamekasan dan Subden Brimob Pamekasan.

“Sambil menunggu kedatangan pasukan Brimob itu, bom kami letakkan di tempat yang lebih aman,” kata Hendra.

Sekitar pukul 16.10 WIB, pasukan dari Brimob Polda Jatim yang berada di Pamekasan tiba di lokasi penemuan bom dan mengambil membawa bom itu ke markas Brimob di Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan.

Penemuan bom oleh dua warga Desa Palesanggar penggali pasir itu menarik perhatian warga lainnya untuk melihat secara langsung benda itu, namun petugas menghalau mereka untuk mendekati benda itu.

Berdasarkan cacatan, temuan bom oleh warga sebagaimana di Desa Palengggar, Kecamatan Pegantenan, Minggu (27/9) itu, merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir ini. Sebelumnya warga Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan juga menemukan sebuah bom dengan jenis yang sama.

Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Subden 3 Detasemen A Satbrimob Polda Jatim di Lapangan Tembak Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan, Madura, kemudian meledakkan bom temuan warga itu.

Laporan temuan bom juga sempat menghebohkan para penghuni di lembaga pemasyarakat (Lapas) Klas IIA Pamekasan, saat narapidana kasus teroris melempar sebuah kotak dibungkus plastik di belakang Lapas Pamekasan yang diakuinya sebagai bom.

Namun, hasil deteksi tim Brimob Polda Jatim menyebutkan benda itu bukan bom, melainkan hanya berisi sampah dalam tas kresek.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka