Emelia Yanti Mala Dewi Siahaan, buruh perempuan yang menjadi korban aksi penamparan mengaku masih mengingat insiden tersebut dengan sangat baik.

“Saya masih ingat betul tentang insiden itu. Bagaimana Pak DW ini sangat arogan sekali begitu ya dan dia menantang juga,” ungkap dia menceritakan.

Alasan Emelia membawa masalah ini ke jalur hukum mengingat seriusnya kasus itu dan banyaknya dukungan berbagai pihak kepadanya untuk menuntut keadilan atas perlakuan arogan polisi tersebut.

Emelia menyayangkan tindakan AKBP DW selaku penegak hukum, harusnya bisa bertindak secara bijaksana. “Dia sebagai penegak hukum tahu dong ya, bahwa tidak bisa sembarangan dengan melakukan kekerasan seperti itu,” ketusnya.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby