Jakarta, Aktual.com – Selain meminta dipecatnya Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Pelindo II RJ Lino, ratusan Buruh dan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerkan Nasionalisasi Aset (Ganas) ini mengecam tindakan Dirut Pelindo II yang menjual JICT sebagai gerbang ekonomi nasional.
Ilham Syah dari Komite Persiapan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia menjelaskan, penjualan JICT telah melanggar undang-undang dan tidak menempatkan kepentingan nasional yang semakin menyengsarakan nasib buruh BUMN.
“RJ Lino dan Rini telah mengkerdilkan kemampuan anak bangsa, pelabuhan terbesar Indonesia tersebut telah dikelola dengan baik selama 16 Tahun,” kata Ilham ketika melakukan aksinya di depan kantor BUMN, Jakarta, Selasa (6/10).
Ilham Syah menambahkan, pihaknya menduga JICT diperpanjang dan dijual lebih murah dari tahun 1999, karena banyak kepentingan asing dan mafia yang berada di dalam Istana.
“Kontrak itu harusnya habis 2019, diperanjang dengan pihak asing, harusnya berkoordinasi dengan kementerian lain. Yang jelas pasal 33 UUD itu sudah dilanggar, aset-aset strategis, tanggung jawab menteri BUMN itu harusnya dijalankan,” bebernya
Dari pantauan aktual.com di lapangan, massa yang sejak pukul 11.00 WIB melakukan aksinya dan meminta agar Rini Soemarno dan RJ Lino segera dipecat oleh Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, saat ini sedang bergerak menuju Istana Negara dengan membentangkan spanduk dan umbul-umbul yang bertuliskan “Dirut Pelindo II dan Menteri BUMD adalah maling”.
Artikel ini ditulis oleh: