“Kemenangan kali ini benar-benar terasa spesial, sangat luar biasa buat kami bisa dapat ‘hattrick’ kedua kalinya tahun ini, kami bisa dapat gelar ketujuh selama setahun. Saya tidak pernah menduga bisa dapat tujuh gelar super series dalam setahun, ini baru pertama kali, tidak menyangka, ini benar-benar mukjizat,” kata Kevin dalam keterangan PP PBSI.
Kemenangan ini sendiri, sekaligus membalas kekalahan menyakitkan yang dialami Marcus/Kevin dari Liu/Zheng di final turnamen Super Series Premier Denmark Terbuka 2017 di mana saat itu mereka tak tampil maksimal karena Marcus mengalami cedera bahu.
“Kuncinya, kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka,” ucap Marcus.
Dikabarkan Saat laga final itu, Kevin tengah menahan sakit akibat terjatuh di pojok lapangan di awal gim pertama. Akibatnya bahu dan lututnya berdarah dan harus dibalut plester usai penyerahan medali.
Namun semangat juang kedua pemain ini begitu luar biasa sehingga Liu/Zhang tak dapat berbuat banyak di lapangan yang juga tidak ketinggalan dukungan supporter Indonesia di Hamdan Sport Center juga menjadi suntikan semangat buat pasangan ini.
“Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka badminton. Jangan bosan-bosan ya dukung kami,” ujar Marcus menambahkan.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid