Surabaya, Aktual.com – Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan bekas tempat lokalisasi, pada Jumat (25/9) malam, berubah menjadi tempat pameran batu akik. Pameran tersebut, diikuti oleh penjual batu akik dari seluruh Indonesia.
Hampir 100 stand penjual batu akik, memenuhi sepanjang gang tersebut, yang akan berlangsun selama tiga hari hingga Minggu (27/9).
Batu yang dijual pun bervariasi harganya, mulai dari tingkat puluhan ribu rupiah, sampai belasan juta.
“Harapannya, dengan digelar pameran batu akik ini, bisa menjadi pemanfaatan alih fungsi eks lokalisasi dolly,” kata Kepala Kecamatan Sawahan, Surabaya, Yunus.
Bahkan, lanjut Yunus, jika pameran sudah selesai, nantinya pihak pemerintah kota Surabaya melalui kecamatan Sawahaan kota Surabaya, langsung menyediakan dua bangunan bekas wisma yang bisa diisi banyak stand penjual batu akik.
“Dengan adanya bangunan bekas wisma nanti, sehingga Dolly bisa menjadi sentra batu akik layaknya pusat penjualan batu akik di pasar Kayoon, Surabaya, sehingga perekonomian bisa berangsur-angsur normal seperti sebelumnya” lanjutnya.
Selain digelar pameran batu akik, di eks lokalisasi itu juga dihadirkan pelukis tunggal yang selama 72 jam tanpa henti melukis di kain kanfas yang bertemakan “Karisma Surabaya.”
Salah satu penjual batu akik asal Bali, I Made, mengaku cukup antusias mengikuti pameran akik di Dolly.
“Ya heran saja, dulu lokalisasi ternama, sekarang jadi tempat batu,” ucapnya.
Dagangan I Made sendiri belum banyak yang laku. Dia berharap, pada hari kedua besok, Sabtu (26/9) dagangannya bisa terjual laris. Sebab, melihat dari lapak-lapak yang ada, rata-rata jenis batu akik lebih diminati karena harga yang murah ketimbang, lapak milik I Made yang lebih banyak menjual batu permata.
Artikel ini ditulis oleh: