Jakarta, Aktual.com — Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso dikabarkan telah dipindah tugaskan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Posisi itu diterima pasca Komjen Budi dinilai mengganggu stabilitas ekonomi di negeri ini.
Hal itu justru dianggap aneh oleh Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean, karena apa yang dituduhkan ke Bareskrim sama seperti yang dilakukan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, dalam mengorek kasus cassie Badan Penyehatan Perbankan Nasiolan belakangan ini.
“Yang Ditangani Kejagung padahal mengganggu (Iklim ekonomi). Ini memang aneh. Nuansa politiknya kental sekali. Inilah faktanya ketika Jaksa Agung-nya dari partai politik (Dilindungi),” kata dia kepada Aktual.com, Kamis (3/9).
Dia menilai, situasi saat ini semakin tidak kondusif bagi penegakan hukum khusunya Polri. Padahal, Kejaksaan Agung secara nyata mengganggu iklim perekonomian di Indonesia.
“Bedanya lawan Kejagung tak ada perlawanan. Nah ini Buwas menghantam semua mafia, jadi dihajar balik,” kata dia.
Dia pun berharap Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius terhadap apa yang telah terjadi saat ini khsusnya Jaksa Agung. “Presiden harus segera mengambil sikap dan memberikan pernyataan serta menegaskan sikap negaranya, karena Presiden adalah representasi negara sesuai konstitusi.”
Perlu diketahui saat ini Kejagung tengah mengusut kasus cassie BPPN, yang diduga terkait dengan kebijakan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ketika itu ada kebijakan lelang aset Bank BTN pada BPPN tahun 2003 silam.
Pihak Kejagung menduga, atas lelang tersebut negara mengalami kerugian negara. Belakangan Kejagung fokus pada perubahan harga dari Rp 69 miliar menjadi Rp 32 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu