Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat di lingkungan Pemprov Jateng terkait proyek pembangunan Bendungan Bener di Semarang, Senin (14/2)

Banyumas, Aktual.com – Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Bursa Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) 2023, dalam rangka memamerkan produk-produk pelaku usaha di Banyumas Raya dan sekitarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein menghadiri acara tersebut pada Jumat (12/5) siang di kawasan GOR Satria, Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Ganjar terlihat menaiki mobil Volkswagen berwarna oranye dari Hotel Java Heritage menuju GOR Satria. Di sepanjang jalan, Ganjar disambut meriah oleh seluruh warga Banyumas yang tumpah ruah menunggu kehadiran orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Setibanya di GOR Satria, Ganjar pun langsung mengikuti talkshow Ngobrol Pintar Ngasih Dampak (Ngopi Ngapak), dengan dipandu pembawa acara kawakan Andy Noya.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi event buat UMKM untuk bisa mempromosikan, memperkenalkan dan bertemu dengan pembeli,” ujar Ganjar usai acara dikutip, Sabtu (13/5).

Adapun jumlah klaster expo yaitu klaster KUKM 54 booth, klaster desa binaan 50 booth, expose dan layanan 18 booth, festival dan wonder fruit 16 booth, serta street food 50 booth.

Para peserta yang produknya dipamerkan merupakan KUKM binaan produk layanan atau expose dari BUMN, BUMD, BI, OJK, OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Perbarindo dan Baznas.

Ganjar mengharapkan dengan adanya event-event tersebut, masyarakat dapat berbondong-bondong untuk mendukung dan menyokong produk-produk UMKM lokal agar produk UMKM dapat berkembang.

“Sehingga pertemuan penjual pembeli bisa dilakukan di sini dan kelak kemudian akan ada repeat order (pemesanan produk secara berulang),” kata Ganjar.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menandatangi MoU dengan sejumlah pihak luar negeri yang tertarik untuk mengimpor produk-produk UMKM dari Indonesia, khususnya dari Jawa Tengah.

Ganjar berharap, adanya kerja sama dengan pihak luar negeri, tak hanya dapat menaikkan kelas UMKM lokal saja, tetapi juga dapat menaikkan taraf hidup para pelaku UMKM di Jawa Tengah.

“Tadi kita juga menandatangani beberapa kerja sama dengan pihak luar negeri. Maka kalau UMKM kita bisa go internasional, ini bisa menjadi inspirasi buat yang lain, yang lain pun juga bisa maju seperti mereka,” ucap Ganjar.

Sebelum menuju GOR Satria, Ganjar juga melepas 4 dari 7 kontainer yang membawa produk UMKM Jawa Tengah yang akan diekspor ke sejumlah negara seperti USA, Jepang, Tiongkok, Australia dan Perancis.

Perlu diketahui, sektor UMKM Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan terkait nilai ekspor. Hingga Triwulan I 2023, neraca ekspor Jawa Tengah mengalami surplus USD 708 juta dengan nilai ekspor tembus hingga USD 2,5 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu