Wonogiri, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan empat arahan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Wonosraten). Di antaranya kerja kolaboratif seluruh struktur pemerintahan.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam Rapat Koordinasi Bersama Penanganan Kemiskinan dengan Pemkab Wonogiri, Sragen dan Klaten, di Balai Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

“Saya mohon betul ini Pak Wakil Bupati ya, untuk mengawal, memonitor mingguan,” katanya dikutip, Sabtu (28/1).

Ditambahkan, hasil monitoring kemudian dilaporkan kepadanya. Mantan anggota DPR RI itu akan rutin meng-update sesuai kategorinya, setiap minggu melalui Bappeda.

“Minggu ini apa, umpama data beres, minggu berikutnya mulai intervensi satu-satu yang boleh diintervensi, nanti dicentangi beres,” bebernya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Ganjar, pemkab harus bisa menggerakkan seluruh komponen. Misalnya filantropi, Baznas, hingga perusahaan.
“SKPD atau OPD mengerjakan peran sesuai tupoksi ya dengan kolaborasi di lokus sasaran,” imbuhnya.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengimbau agar camat segera mengoordinasikan tugas tersebut di masing-masing desa, yang terdapat kemiskinan ekstrem.

Arahan ke empat, Ganjar meminta kades memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target secara bergotong royong, dan memprioritaskan warga miskin ekstrem yang sakit-sakitan, manula, hidup sendiri, dan belum mendapatkan intervensi.

“Sengaja saya kasih ini, kalau ini nanti jenengan nggak bisa selesaikan sendiri, sampeyan kontak aku. Dilaporkan dan diusulkan. Lho penak to (enak kan),” tegas Ganjar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu