Semarang, Aktual.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal lambatnya penyerapan APBN di tiap Kabupaten/Kota. Pihaknya meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat penyerapan APBN di tiap kabupaten/kota.
“Pemerintah harus segera mengeluarkan Perpres untuk mengatur itu. Karena penyerapan anggaran pusat bagi pemerintah daerah lambat, maka harus ada percepatan khusus di daerah,” kata Ganjar, Selasa (17/8).
Menurutnya, regulasi merupakan terobosan baru dalam meningkatkan pembangunan di daerah. Tak sekedar itu, namun harus dibarengi dengan akseleasi kebijakan di tiap kabupaten/kota.
Selain itu, harus perlu pemahaman di lembaga eksekutif bersama penegak hukum dan pemda agar APBN terserap maksimal.
Kendati demikian, ia mengingatkan kepada kepala daerah agar menghindari tindak pindana korupsi dan aksi penyelewengan jabatan. Upaya lainnya, kata Ganjar, menuntaskan persoalan pembelian beras dan gula di tingkat petani.
Sejumlah komoditas pangan seperti beras, kedelai, gula, daging, harus ditingkatkan produksinya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak bergantung negara lain.
“Itu harus diselesaikan oleh Dinas Perdagangan,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh: