Jakarta, Aktual.com – Kegiatan penyuluhan HIV/AIDS yang digelar Ganjar Milenial Center (GMC) membuat anak muda Jakarta terinspirasi membangun jejaring pertemanan yang positif dan produktif.
Salah satunya Wahyu Nur Muhammad (24), warga Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Setelah mendapat ilmu dari penyuluhan itu, Wahyu tergerak untuk selalu bergaul secara positif dan menjauhi pergaulan bebas.
“Jiwa-jiwa kami masih muda, kami harus menjaga dan menghindari HIV/AIDS ini dengan cara menjauhi pergaulan bebas dan seks bebas, dan berteman dengan positif. Jadi anak muda seperti kita bisa produktif,” tutur dia.
Diketahui, GMC mengadakan penyuluhan tentang HIV/AIDS di Yayasan Mumtaz, Jalan TB Badarudin, Kampung Jati, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Dalam penyuluhan tersebut, anak muda Jakarta dijelaskan tentang pengertian HIV/AIDS secara medis. Kemudian bagaimana penyakit yang berawal dari virus itu dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia secara perlahan-lahan.
Selanjutnya, mereka juga dipaparkan penyebab timbulnya HIV/AIDS. Salah satu yang kerap muncul di lingkungan sosial, terutama di kalangan anak muda adalah pergaulan bebas.
Setelah mengetahui apa itu HIV/AIDS, bahaya, dan penyebabnya, anak muda Jakarta pun dijelaskan bagaimana mencegah dan menghindari penyakit ini dengan menjaga pergaulan, aktif dalam kegiatan positif, hingga memperkuat keimanan.
Wahyu berharap penyuluhan ini menjadi kegiatan rutin untuk anak-anak muda di wilayah Jakarta. Harapannya, generasi penerus bangsa bisa mendulang prestasi dengan badan yang sehat.
“Acara seperti ini harus ada lagi bagi anak-anak muda zaman sekarang. Jadi perlu dibuat sebulan sekali untuk menambah wawasan anak muda,” imbuhnya.
Sementara Koordinator Wilayah GMC Jabodetabek Edy Faturahman berharap anak muda Jakarta yang hadir pada penyuluhan tersebut dapat menyebarkan ilmu-ilmunya kepada lingkungan terdekat. Sehingga angka HIV/AIDS bisa ditekan.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan teman-teman milenial melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, baik itu sosialisasi, dan lain-lainnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan
