Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya atas darma bakti kepada negara, khususnya menurunkan angka stunting. Penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya atas darma bakti kepada negara, khususnya menurunkan angka stunting. Penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.

Banyuasin, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya atas darma bakti kepada negara, khususnya menurunkan angka stunting.

Penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan sehingga kita bisa menurunkan angka stunting dengan bagus,” ujar Ganjar di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Kamis (6/7).

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jateng tahun 2018, 24,4% dan turun di 2019 menjadi 18,3%.

Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5%, 2021 menjadi 12,8% hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9%. Selama empat tahun, Ganjar sukses menurunkan stunting.

Keberhasilan Ganjar menekan stunting tak lepas dari keberhasilan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client.

Hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.

Ganjar pun meyakini, kasus stunting di Jawa Tengah akan terus turun hingga angka yang target bisa tercapai.

“Target 14% harus tercapai. Maka kalau Jawa Tengah kurang lebih sekitar 3%-4% dan saya kira itu tidak akan sulit,” ucap Ganjar.

Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 resmi dibuka Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Harganas 2023 mengangkat tema ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju’.

Wapres berpesan kepada seluruh kepala daerah untuk menekan stunting setidaknya 3%-4% agar target dapat tercapai.

Adapun tingkat prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,6% dari angka target Presiden, yakni 14% di tahun 2024.

“Ini menginspirasi semuanya karena semuanya bisa tunjukkan. Banyak kok kabupaten kota pemerintah daerah yang cukup sukses untuk menurunkan angka stunting,” lanjut Ganjar.

Adapun tokoh-tokoh yang hadir dalam puncak Harganas ke-30, yaitu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Bupati Banyuasin Askolani dan kepala daerah se-Indonesia tingkat bupati dan wali kota.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan