Semarang, Aktual.com – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam bursa Pilpras 2024 terbilang paling moncer. Terlebih, berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Ganjar sebagai tokoh yang paling banyak dipilih oleh pemilih kritis.
Elektabilitas Ganjar mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Menanggapi hal itu, Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi menilai keunggulan itu berkat keberhasilan Gajar dalam mengekspos dirinya.
“Ganjar luar biasa mengekspos dirinya ke sosial media dan cenderung tidak membuat kontroversi, juga cenderung adaptif dan mendengarkan suara,” kata Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi kepada wartawan dikutip, Rabu (2/3).
“Misalnya ada kasus, Ganjar tidak langsung mengatakan tidak, tapi merespons dengan bahasa dan cara Ganjar,” imbuhnya.
Survei SMRC dilakukan di kalangan pemilih kritis, yaitu kelompok dengan kriteria memiliki telepon, tinggal di perkotaan, berpendidikan tinggi, dan sering mengakses berita sosial politik dari berbagai media. Ada 72 persen pemilih kritis dari populasi pemilih nasional.
Meski demikian, Wawan berkata hasil survei ini belum bisa dianggap final. Selain 2024 masih jauh, publik juga masih menerka-nerka sosok pemimpin setelah Jokowi.
Dalam beberapa survei lain juga memperlihatkan nama Prabowo, Ganjar, dan Anies silih berganti menjadi yang teratas.
“Sebenarnya belum ada yang benar-benar dianggap sebagai pemenang atau dominan. Karena hampir semuanya masih di bawah 30 persen. Artinya masih terbuka ruang dan kemungkinan terkait dengan kompetisi elektoral itu,” ucapnya.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan Ganjar menjadi jawara dalam berbagai simulasi pertanyaan seperti pilihan spontan (top of mind), simulasi semi terbuka 29 nama, simulasi tertutup 15 nama, simulasi tertutup 3 nama, sampai simulasi tertutup 2 nama.
Pada jawaban spontan atau top of mind, Ganjar berada di urutan teratas dengan dukungan sebesar 19,9 persen, kemudian Prabowo Subianto dengan 10,4 persen, dan Anies Baswedan 9,8 persen.
“Sementara, calon-calon lain mendapat dukungan spontan di bawah 4 persen, dan yang belum tahu 45,7 persen,” ucap Deni dalam keterangan tertulis, Senin (28/2).
Dalam simulasi pertanyaan terbuka dengan 29 nama, Ganjar tetap di posisi teratas dengan dukungan 26,8 persen. “Dalam dua tahun terakhir, dukungan pemilih kritis kepada Ganjar dalam simulasi semi terbuka naik dari 7,7 persen pada survei Mei 2020 menjadi 26,8 persen pada survei terakhir 8-10 Februari 2022,” papar Deni.
“Sejak April 2021, Ganjar konsisten berada di urutan teratas, sementara Anies dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan posisi kedua setelah Ganjar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu