Semarang, Aktual.comGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung jalan alternatif Banyumas-Brebes di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar. Jalan itu putus akibat longsor pada Jumat (18/11) lalu.

Saat Ganjar tiba, sudah dipasang garis pembatas di sekitar area jalan yang longsor. Panjang badan jalan yang longsor mencapai sekitar 25 meter. Adapun kedalaman tebing dan sungai lebih dari 50 meter.

Putusnya jalan itu, kata warga, melumpuhkan perekonomian. Sebab jalan itu merupakan penghubung Kecamatan Gumelar dengan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Ganjar didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein juga berdialog dengan warga yang terisolasi. Pasalnya, jalan tersebut adalah jalur utama yang biasa digunakan warga sehari-hari.

“Bupati sebenarnya sudah menyiapkan perbaikan jalan, udah bagus. Ini lagi kita siapkan desain agar kita carikan jalan alternatif,” kata Ganjar kepada wartawan, Kamis (24/11).

Ditambahkan, kontur dan posisi jalan berada di lereng bukit dan kemiringan yang cukup tinggi menjadi penyebab longsor. Salah satu alternatif yang dipertimbangkan adalah membuat jalan memutar.

“Mungkin diputar karena ini ada punggungan bukit di sebelahnya, tanahnya Kodam. Jadi nanti kita bisa komunikasi dengan Pangdam atau kemudian tetap di sini,” tuturnya.

Gubernur Jateng dua periode itu menyebutkan, sembari mencari alternatif itu akan dibuat jembatan sementara. Sehingga warga yang terisolasi bisa dievakuasi.

“Tapi alhamdulillah warganya aman, warganya sehat, tinggal nanti kalau kebutuhan sehari-hari tadi saya usul pedagang sayurnya yang datang ke sini, kan ini ada jalan daruratnya, bisa dipikul. Intinya dari mereka semuanya akan terlayani dengan baik,” ujarnya.

Ganjar juga meminta agar para siswa yang tinggal di sisi terisolir diberi kelonggaran. Terutama saat hujan deras kembali mengguyur, di mana situasinya bisa membahayakan.

“Sebenarnya, dalam kondisi darurat bisa kita kerjakan apapun, yang penting tidak terganggu. Dan pemerintah siap kok untuk segera merespons ini,” katanya.

Mantan anggota DPR RI itu mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah waspada bencana dan saling peduli. Sebab, tak hanya di Kecamatan Gumelar, banjir dan longsor juga terjadi di banyak tempat.

“Termasuk ya tetangga kita yang di Jabar, di Cianjur juga sekarang kondisinya lagi seperti itu. Kepedulian kita pada bencana jadi perhatian semua pihak, agar kita semua bisa saling membantu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu