Bandung, Aktual.com – Alumni muda Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam kelompok sukarelawan Ganjartivity kembali melanjutkan kegiatan bermanfaatnya.
Pada Minggu (3/12), relawan pendukung Ganjar Pranowo ini mengadakan penyuluhan keamanan berkendara atau safety riding di Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia mengatakan, dalam penyuluhan tersebut pihaknya menggandeng dua mantan pembalap motor nasional asal Jawa Barat, yaitu Tamy Pratama dan Arie Octane.
“Kita membawa profesional-profesional, ada pembalap nasional dan internasional. Sosok dua orang ini juga banyak melatih adik-adik di usia dini untuk mengerti safety riding,” ujar Dicky.
Bukan hanya memberikan materi penyuluhan, kedua mantan pembalap motor dengan berbagai prestasi ini mempraktikkan langsung tata cara berkendara motor dengan aman.
“Yang kita ajarin poin-poinnya jelas, bagaimana caranya perlengkapan safety riding itu. Mulai dari helm, sarung tangan, hingga sepatu. Bagaimana cara melihat rambu lalu lintas, dan bagaimana memakai motor melalui belokan, tikungan, dan lain sebagainya,” jelas Dicky.
Kegiatan diikuti oleh kalangan gen z dan milenial di Kota Bandung. Relawan sengaja mengajak kalangan gen z untuk mengikuti kegiatan ini, sebab tingkat kecelakaan lalu lintas di kalangan anak muda yang terbilang tinggi.
“Antusiasme mereka sangat baik, sangat welcome, mereka juga butuh pengetahuan ini. Karena di sekolah tidak ada ilmu ini yang diberikan,” kata Dicky.
Sementara itu, salah satu mantan pembalap nasional pengisi matari kegiatan ini, Tamy Pratama menyebut bahwa sosialisasi keamanan berkendara sangat penting dilakukan.
Hal ini disebut Tamy karena banyak anak muda bisa mengendarai kendaraan bermotor dengan cara otodidak tanpa dibekali pengetahuan dan kemampuan berkendara yang aman.
“Jadi di pelatihan hari ini, lebih memaksimalkan kesadaran diri terkait keselematan berkendaranya, lalu teknik dasar berkendara seperti apa, jadi mereka aware sejak dini untuk mengutamakan keselamatan,” kata Tamy.
Dia juga berpesan kepada anak muda yang gemar mengebut di jalan, agar melampiaskan kegemaran dan kemampuannya tersebut di tempat yang semestinya, yaitu di sirkuit.
“Saya harapkan ketika ingin melampiaskan skillnya yang suka kebut-kebutan, itu lebih baik di areanya atau sirkuit. Jangan di jalan raya, karena di jalan raya itu tidak ada piala. Akan tetapi di sirkuit itu kita bisa mengembangkan prestasinya untuk mewujudkan mimpinya,” pesannya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan