Jakarta, Aktual.com – Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi menilai Setya Novanto harus mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Kristiadi pun sudah memiliki nama pengganti ideal untuk menggantikan Setya Novanti sebagai pimpinan Partai berlambang pohon beringin itu.
Menurutnya, Airlangga Hartarto pantas menggantikan Setnov. Sebab, kata dia, Airlangga yang juga Menteri Perindustrian tersebut dinilai aktif melakukan reformasi konstitusi itu sejak awal-awal tahun 1990-an.
“Saya kenal. Dia profesioanal dia memang bukan orang politician. Menurut saya Golkar juga jangan dipimpin oleh seorang yang murni politician kemudian sudah tercemar sekarang ini, (enggak jelas) kekuasaan. Orang profesional menurut saya sekarang ini lebih punya hati nurani, empati daripada politisi yang seperti sekarang ini,” ujar J Kristiadi usai Diskusi bertajuk 2019 Paska SetNov: Kontestasi Ketum GOLKAR dan Reposisi Pimpinan DPR di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (24/11).
Menurut Kristiadi, selain Airlangga yang pantas mengisi jabatan ketum, ia menilai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi juga dianggap mampu mendampingi Airlangga sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen.
“Mas Dedi juga kader Golkar yang di DPD Jabar dan punya pendukung besar. Menurut saya dia punya potensi yang besar sekali. Dua- dua itu menurut saya cocok. (Airlangga-Dedi),” sebutnya.
“Airlangga ini yang saya tahu lebih sedikit kekurangannya cacatnya daripada yg lain. Dia waktu masih muda dia di UGM mengorganisir sendiri, ongkos dia juga untuk mereformasi konstitusi. Dan dia pekerja keras,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby