Meskipun luas lahan pertanian di Kelurahan Sorosutan berkurang, namun Gapoktan Ngudi Rukun berusaha untuk memaksimalkan hasil panen padi. Bahkan hasil panen tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yaitu rata-rata 9,2 ton gabah basah per hektare menjadi 11,96 ton gabah basah per hektare tahun ini.
Peningkatan hasil panen tersebut dipengaruhi oleh kondisi musim yang lebih baik serta peningkatan kapasitas petani dalam mengolah lahan yaitu menerapkan proses pemupukan yang tepat serta irigasi yang terjamin.
Setiap satu kilogram gabah basah yang kemudian dikeringkan dan digiling akan menghasilkan sekitar 600 gram hingga 650 gram beras. Pengolahan gabah menjadi beras bisa langsung dilakukan memanfaatkan mesin penggilingan yang ada di wilayah ini. Beberapa Gapoktan lain juga terkadang memanfaatkan mesin disini untuk memproduksi beras, katanya.
Beras jenis IR 64 yang dihasilkan Gapoktan Ngudi Rukun kemudian dijual dengan harga antara Rp10.500 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogram.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid