Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, bersama Ketua Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tantowi Yahya berbincang sebelum acara pembukaan perdagangan saham bersama model Grand Finalis Popular 2016 saat pembukaan perdagangan saham di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (3/11). Kegiatan tersebut dalam rangka simulasi belajar perdagangan saham untuk kalangan artis dan model. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistyo menyebutkan, pihaknya bakal bertindak tegas terhadap emiten-emiten yang tak memenuhi aturan pasar modal. Salah satunya terkait dengan kinerja keuangan emiten tersebut.

Jika dalam waktu tertentu, kinerja keuangan mereka tak berubah lebih baik, maka BEI tak segan-segan untuk melakukan kebijakan delisting atau mengeluarkan emiten itu dari BEI.

“Jumlahnya ada tiga emiten. Kami sudah minta ke emiten tersebut untuk membeli saham mereka yang ada di pasar. Tapi mereka tak memiliki kemampuan,” ujar Tito di Jakarta, Selasa (20/6).

Menurut Tito, ketiga emiten itu telah mengalami gangguan keberlangsungan usahanya atau going concern. Untuk itu, Tito meminta, agar emiten tersebut memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas.

“Kita telah memanggil tiga emiten itu untuk menekankan kepentingan pemegang saham minoritasnya,” jelas dia.

Namun sampai saat ini, kata dia, emiten tersebut masih mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Penyebabnya, gara-gara mengalami gangguan keuangan. Bahkan, untuk membuat laporan keuangan pun mereka tak sanggup.

“Iya mereka (emiten tersebut) bahkan tidak bisa buat laporan keuangan karena terkendala going concern itu,” tandas Tito.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka