Seoul, Aktual.com – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kamis (9/5), mengatakan bahwa peluncuran rudal terbaru Korea Utara mungkin menjadi aksi protes terhadap Amerika Serikat, setelah KTT dua pemimpin negara tersebut, yang digelar di Hanoi, Vietnam, pada Februari, tidak membuahkan hasil.

Korea Utara menembakkan apa yang tampak seperti rudal jarak dekat pada Kamis, menurut militer Korea Selatan, beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawal uji coba rudal dan roket.

“Korea Utara terlihat tidak puas lantaran tidak mencapai kesepakatan di Hanoi,” kata Moon saat wawancara dengan lembaga penyiaran Korea Selatan KBS.

Namun Korut tampaknya menahan diri untuk tidak menggunakan senjata, yang secara langsung mengancam Amerika Serikat, ujar Moon.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan