Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) Bambang Triwibowo mengatakan bahwa pihaknya enggan terlalu berandai-andai akan peluang cair atau tidaknya Penyertaan Modal Negara (PMN) saat pembahasan APBN-P 2016 di Februari mendatang. Pasalnya, untuk solusi lain menambah permodalan, perseroan masih bisa mengoptimalkan potensi untuk menerbitkan obligasi.
“Kami tidak ingin berandai-andai PMN akan keluar di APBN-P, kita berharap betul kita dapat. Dalam keadaan terpaksa sekali, kita punya ruang obligasi, terbuka ruangnya,” kata Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (11/11).
Kendati demikian, Bambang masih enggan membeberkan besaran obligasi yang akan diterbitkan oleh perusahaannya. Hanya saja, ia menegaskan jika pencairan PMN tidak akan menghambat proyek yang sedang dikerjakan.
“Proyek yang direncanakan jatuhnya di tahun depan, ada jalan tol, apartemen, jadi enggak terlalu masalah,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan bahwa sejauh ini Pemerintah telah memiliki beberapa rencana lain yang bisa diterapkan sebagai solusi pengganti PMN. Opsi tersebut adalah dengan revaluasi aset dan right issue bagi BUMN terbuka.
“Yah kita memiliki beberapa opsi, salah satu apakah revaluasi aset yang bisa memberi tambahan ruang untuk kita bisa pinjam karena leveraging-nya menjadi lebih rendah. Atau kemudian kalau perusahaan publik bagaimana kalau kita melakukan right issue, apakah kemudian kita mau minta izin kepada DPR untuk right issue,” ungkap Rini.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan