Yogyakarta, Aktual.com — Gerakan Jogja Independent mendaulat pasangan Garin Nugroho-Rommy Harmanto menjadi bakal calon kepala daerah, yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017.

“Setelah mempertimbangkan hasil penilaian kuantitatif dan kualitatif dari panelis dan perwakilan dari warga yang hadir saat konvensi, maka diputuskan bahwa Garin Nugroho memiliki nilai yang tinggi sehingga ditetapkan sebagai bakal calon wali kota dari Jogja Independent (Joint),” kata Ketua Tim Panelis Konvensi Joint Busyro Muqodas di Yogyakarta, Minggu (17/4).

Nama terpilih kemudian memilih satu dari tiga nama peserta konvensi yang tersisa untuk menjadi pasangannya sebagai bakal calon wakil wali kota. Garin kemudian memilih Rommy yang memiliki latar belakang sebagai pendamping usaha mikro kecil dan menengah.

Berdasarkan penilaian tim panelis yang terdiri dari sembilan orang, diketahui empat peserta konvensi memiliki nilai, yang hampir seragam, namun sutradara dan budayawan Garin Nugroho dinilai lebih unggul.

Dari hasil survei terhadap organisasi massa dan perwakilan warga yang mengikuti konvensi, diketahui lebih dari 50 persen warga memiliih Garin. Kedua kandidat yang ditetapkan sebagai pasangan bakal calon kepala daerah tersebut kemudian menandatangani platforrm kepemimpinan Jogja Independent, yang akan digunakan sebagai acuan jika keduanya terpilih sebagai kepala daerah Kota Yogyakarta.

Busyro menegaskan langkah yang dilakukan gerakan Jogja Independent merupakan sebuah tradisi baru, untuk memberikan pendidikan demokrasi yang berbasis pada peran serta masyarakat.

“Kami pun tentu akan terus mengawal langkah kedua pasangan bakal calon ini jika mereka terpilih sebagai kepala daerah,” katanya yang memberikan apresiasi kepada dua peserta konvensi lainnya yaitu Emmy Yuniarti Rusadi dan Fitri Paulina Andriani.

Sementara itu, Garin menyatakan siap bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017 dengan menawarkan berbagai program kerja untuk membangun Kota Yogyakarta.

“Yogyakarta memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini perlu dikembangkan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai Yogyakarta sebagai kota yang inspiratif bagi Indonesia bahkan untuk dunia,” katanya.

Dia menambahkan, semangat pembangunan Yogyakarta akan menekankan pada penggabungan aspek politik, bisnis, cendikiawan dan budayawan sehingga pembangunan yang dilakukan berjalan seimbang.

Sementara itu, Rommy mengatakan, akan membuka lebih banyak ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasan dalam membangun Kota Yogyakarta.

Untuk pemenuhan dukungan bagi calon perorangan, Rommy berharap target 45.000 kartu tanda penduduk (KTP) tanda dukungan bisa diwujudkan. “Kami pun tetap akan memperoleh dukungan dari peserta lain yang pernah mendaftar melalui Joint. Komitmennya seperti itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu