Semarang, Aktual.com – Garuda Indonesia Tbk kembali membuka rute baru, Semarang-Pangkalan Bun PP (GA 7527) dengan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang. Penerbangan dengan jarak tempuh 1 jam 25 menit tersebut dilayani sebanyak tiga kali per minggu.
Penerbangan perdana Semarang-Pangkalan Bun tersebut diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beserta Vice President Domestik Region III (Jawa Bali dan Nusa Tenggara) Flora Izza dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (23/12).
“Dilayani hari Rabu, Jumat dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Semarang pada pukul 13.25 WIB, dan tiba di Pangkalan Bun pukul 14.50 WIB,” ucap Flora Izza.
Sebaliknya, kata dia, jadwal penerbangan Pangkalan Bun-Semarang dilayani hari yang sama dari Pangkalan Bun pukul 11.30 WIB, dan tiba di Semarang pukul 12.55 WIB.
Flora menyampaikan alasan rute baru untuk mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangan domestik khusus wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan tujuan wisata di remote area Indonesia. Selain itu dengan dibukanya rute baru, sekaligus melanjutkan penerbangan penumpang ke Ketapang dan Pontianak.
“Rute baru ini merupakan bagian dari strategi perluasan pasar jaringan Garuda di wilayah Kalimantan. Bahkan, pihaknya sejak akhir 2013 lalu memperkenalkan sub-brand “explore” dan “explore jet”,” ujar dia.
Selain dibuka rute baru Semarang-Pangkalan Bun, Garuda Indonesia total melayani penerbangan dari Semarang-Jakarta sebanyak sembilan kali sehari, rute Semarang-Surabaya dua kali sehari, Makasar satu kali sehari, Lombok sebanyak satu kali sehari, Denpasar satu kali sehari dan Pangkalan Bun, Pontianak, Ketapang sebanyak tiga kali seminggu.
Sementara dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut bila rute Kalimantan mempunyai posisi sentral bagi Jawa Tengah. “Ada tujuh Kabupaten di Kalimantan yang berhadapan langsung dengan Jawa Tengah. Saudara-saudara kita di Kalimantan khususnya di tengah dan selatan berobat itu ke RS Karyadi,” tegas Ganjar usai meninjau pesawat Garuda yang akan terbang perdana tersebut.
Menurut Ganjar, masyarakat Kalimantan memang lebih mudah berobat ke Jawa Tengah ketimbang ke daerah-daerah lain yang menjadi tetangganya. “Ternyata Kalimantan – Jateng jalur yang paling gampang dilewati. Dengan membuat rute ini, harapannya terjadi pertukaran ekonomi, wisata, dan manusia,” tegas Ganjar.
Artikel ini ditulis oleh: