Yogyakarta, Aktual.co — Meski belum bisa dikatakan langka, sejumlah pangkalan dan pengecer gas elpiji 3 kilogram di Yogyakarta, mengaku sulit mendapatkan gas melon sejak beberapa waktu terakhir. Mereka menilai hal itu terjadi sebagai dampak kenaikan harga gas 12 kilogram belum lama ini.
Salah seorang pemilik pangkalan gas 3 kilogram, Sarwiji di Jalan Nyi Pembayun, Kotagede mengaku mulai sulitnya mendapatkan gas melon itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Ia menyebut jumlah konsumen gas melon semakin banyak, sementara pasokan dari agen terbatas.
“Mulai sulit dicari itu kira-kira sudah sebulan terakhir. Sejak gas 12 kilo mulai naik harga jadi Rp135. Sampai sekarang, saat gas 12 kilo sudah naik lagi jadi sekitar Rp150, gas 3 kilo semakin sulit,” katanya, Rabu (7/1).
Ia mengaku sejak kenaikan harga gas elpiji 12 kilo, pasokan gas 3 kilo dari agen langsung habis hanya dalam waktu satu sampai dua hari. Padahal biasanya jatah 70 tabung gas dari agen di pangkalannya baru habis dalam waktu lima hari.
“Sampai saat ini belum ada tambahan kuota dari agen, masih tetap dijatah 70 tabung per minggu,” katanya.
Ia sendiri berharap adanya tambahan jatah kuota dari agen kepada setiap pangkalan terhadap pasokan gas elpiji 3 kilogram. Menurutnya hal itu diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
“Otomatis harga jual gas elpiji 3 kilo naik. Kalau saya sendiri menjual Rp18ribu per tabung. Tapi di tingkat eceran rata rata Rp19 sampai Rp21 per tabung,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: