Sejumlah pekerja berjalan di mulut sumur gas Jambaran-Tiung Biru (TBR) di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (12/5). Pertamina EP Cepu (PEPC) merencanakan akan memproduksikan lapangan gas setempat sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari, mulai Oktober 2018. ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina Gas (Pertagas) membangun proyek pipa gas open access ruas Gresik – Semarang dengan diameter 28 inchi sepanjang 267 Km dari Tambak Lorok, Semarang Jawa Tengah hingga Gresik, Jawa Timur.

Proyek ini ditargetkan selesai pembangunannya pada pertengahan 2018. Pipa yang dibangun sejak tahun 2015 tersebut saat ini progres konstruksinya telah mencapai 84% dengan estimasi total nilai investasi sebesar 250 juta USD.

Pipa gas Gresik-Semarang nantinya akan menyalurkan gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu ke PLN Gresik dengan volume sebesar 100 MMSCFD. Pengaliran tersebut akan dimulai pada tahun 2020 sesuai Head of Agreement (HOA) yang telah ditandatangani oleh PT Pertamina (Persero) dengan PLN.

“Pertagas pastikan pembangunan pipa gas Gresik-Semarang akan selesai sebelum Lapangan JTB onstream,” ungkap President Director Pertagas, Suko Hartono, ditulis Minggu (13/8).

Lebih lanjut lagi Suko menjelaskan bahwa kedepannya pipa gas Gresik-Semarang tidak hanya akan menyalurkan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN, tetapi juga untuk industri pupuk dan industri lainnya.

“Pipa ini akan jadi infrastruktur gas utama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang nantinya akan terkoneksi dengan jaringan pipa distribusi Pertagas,” jelas Suko.

Pada tahun 2018 Pertagas akan segera membangun pipa gas distribusi untuk kebutuhan industri di kedua provinsi tersebut dengan estimasi investasi sebesar 2,8 juta USD untuk penyaluran gas sebesar 40 MMSCFD.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka