Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Ahmad Cahyadi menambahkan, sejak awal 2016 Gaslink mulai aktif ditawarkan ke masyarakat.
“Saat ini sudah cukup banyak industri, hotel hingga restoran menggunakan CNG Gaslink. Karena pelanggan dapat menghemat lebih dari 20% dibandingkan pemakaian LPG,” ungkap Cahyadi.
Cahyadi mengungkapkan, beberapa contoh pelanggan CNG Gas link seperti Hotel Dharmawangsa, Hotel Somerset, rumah makan Ayam Goreng Suharti, Top Yammie, Kimia Farma dan banyak lagi.
“Pelanggan Gaslink memang diarahkan ke usaha komersial baik hotel, kafe dan restoran serta industri-industri skala menengah,” ujar Cahyadi.
Selain Gaslink, PGN Gagas Energi kata Cahyadi juga memiliki produk lainnya yakni Gasku. Dengan Gasku, PGN menyediakan pasokan Bahan Bakar Gas (BBG) baik di SPBG maupun dengan Mobile Refueling Unit (MRU) hingga penyediaan converter-kit untuk kendaraan bermotor.
“Dengan Gasku, PGN menawarkan layanan kepada badan usaha milik negara ataupun swasta, instansi pemerintah, pemerintah daerah, dan badan non-profit yang ingin menggunakan BBG untuk kendaraan dinasnya, dapat bekerja sama dengan PGN dari penyediaan kendaraan, penyediaan dan instalasi converter-kit, penyediaan BBG beserta infrastruktur yang dibutuhkan, dan juga after-sales service,” jelas Cahyadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka