Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, berbicara dalam Focus Group Discusion (FGD) menyoal kondisi Sosial Politik, yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam FGD yang mengangkat tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", tersebut, Panglima memaparkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara yang telah dipikirkan oleh para pendiri Bangsa sehingga tetap bertahan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki keragamana Suku, Bangsa, Adat, Bahasa yang terbentang dalam ribuan pulang dari Saban sampai Merauke dan nilai tersebut harus dilindungi dari paham apapun agar kita tidak mudah terpecah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Inisiator Garuda Nusantara (GN) Center Andrianto SIP menilai bahwa pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang memberikan kesannya terhadap sosok seorang almarhum Gus Dur sudah tepat.

Terlebih, Presiden RI ke 4 itu merupakan tokoh pluralisme di Indonesia yang meletakan bhineka tunggal ika sebagai salah satu pilar berbangsa dan bernegara.

“Saya rasa Gatot sudah tepat tentang Gus Dur, upamanya Gus Dur adalah tokoh humanis yang menjunjung pluralisme mengingat Indonesia ini sangat bhineka namun tunggal ika,” kata Andrianto saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/12).

Ia pun menyarankan bahwa Gatot Nurmantyo yang memiliki kepribadian patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini memang perlu memanifest ajaran ataupun pemikiran seorang mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) itu. Terlebih, sambung dia, di tengah kondisi masyarakat yang tengah terbelah pasca Pilkada DKI Jakarta, kemarin.

“Sebagai icon NU yang juga mantan presiden, Gus Dur memang layak dijadikan simbol demokrasi Indonesia. Sehingga, positioning Gatot memang harus melekat dengan sosok Gus Dur, dari sisi elektoral sangat berguna bila Gatot sudah dapat dukungan Gusdurian yang besar itu,” papar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid