Sedangkan soal bau durian dan Miryam yang muntah, Novel hanya mengaku bahwa dia makan kue durian setelah selesai pemeriksaan. “Pada pemeriksaan terakhir bulan Januari, seingat saya tanggal 24, yang bersangkutan telah selesai diperiksa lalu saya berikan BAP ke yang bersangkutan untuk dikoreksi. Saya kembali ke meja kerja saya dan di sana saya makan kue yang isinya durian. Saya tidak tahu yang bersangkutan mabuk durian karena saya rasa baunya tidak menyengat karena di KPK tidak boleh bawa durian, dan rekan saya yang memberikan tapi pemeriksaan sudah selesai jadi mengganggu memang iya tapi tidak ada korelasi dengan keterangan yang bersangkutan.”
Novel juga mengaku bahwa Miryam lalu dipersilakan keluar ruangan tapi bukan lorong sempit melainkan ruangan besar untuk mencetak. “Saya pastikan tidak ada muntah, karena kalau muntah akan kelihatan dan akan dipanggil dokter.”
Novel juga membantah ada pengarahan dalam membuat BAP Miryam. “Untuk membaca kami berikan waktu seandainya tidak ‘fit’ pada pemeriksaan kedua, pada awal BAP pertama dibaca ulang kalau yang pertama tidak ‘fit’ pada awal pemeriksaan kedua yang bersangkutan membaca dan mengoreksi kembali, jadi bisa teratasi dengan pemeriksaan kedua dan tidak ada jawaban yang dituntun penyidik.” [M Zhacky Kusumo]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu