Misalnya, dia menyampaikan pujian bagi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin sellada kampanye kepresidenan 2016, menerima Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Gedung Putih dan berbincang hangat dengan Presiden China Xi Jinping yang ditekan Trump untuk berbuat lebih banyak guna membatasi sekutunya, Korea Utara.

Pada Minggu, Trump juga memperpanjang undangan ke Gedung Putih bagi Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mantan jenderal yang dengan kekuasaan militer mengambil alih pemerintahan Thailand pada 2014, dan pemerintahan Prayuth memiliki hubungan yang tegang dengan pemerintahan Barack Obama.

Pemerintah Trump menegaskan bahwa undangan tersebut bukan penghargaan bagi Duterte atas kebijakannya tetapi untuk menjalin hubungan dengan Filipina, sekutu lama dan penting Amerika Serikat.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby