Denpasar, Aktual.com – Usai mencabut status tanggap darurat Gunung Agung, pemerintah bergerak cepat untuk memulihkan industri pariwisata Bali yang sempat anjlok sejak gunung setinggi 3.142 mdpl itu menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Saat ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut kondisi Pariwisata Bali berangsur-angsur pulih. Per hari ini saja, kata Arief, ada sekitar 12.300 wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.

Pada kondisi normal Arief menyebut Bali dikunjungi oleh lebih dari 15 ribu wisatawan. Pada saat erupsi Gunung Agung, jumlah kunjungan sempat turun drastis di angka 2 ribu per hari.

“Per hari ini sudah berangsur pulih ada 12.300 wisatawan yang datang. Jaga suasana kondusif ini bahwa Bali itu normal kecuali radius 8-10 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung yang tidak perlu dibahas lagi,” kata Arief usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Wisma Wedhapura Sanur, Denpasar, Jumat malam (22/12).

Saat ini, Arief melanjutkan, pemerintah fokus pada pemulihan citra Pariwisata Bali. Caranya adalah dengan promosi besar-besaran. Bahkan, Arief mengaku pemerintah telah menggelontor dana sebesar Rp100 miliar kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk memimpin pemasaran promosi pariwisata Bali.

“Berikan pelayanan terbaik kepada wisatawan,” pesannya.

Di sisi lain, Gubernur Pastika sendiri sudah punya rencana alokasi dana yang digelontor pemerintah pusat tersebut. Ia telah berkonsultasi langsung rencana yang akan dibuatnya. Selain untuk promosi, mantan Kapolda Bali itu tadi meminta pertimbangan jika dana tersebut digunakan untuk memanjakan turis yang terlantar di airport jika sewaktu-waktu Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Agung.

“Dana Rp100 miliar itu tadi disampaikan terserah gubernur (mau digunakan untuk apa). Tapi intinya untuk promosi pariwisata. Saya tanya tadi, bolehkan dana itu digunakan untuk sewa bus, ongkos transportasi penumpang menggunakan pelabuhan alternatif, membeli makan penumpang jika bandara nanti ditutup. Disampaikan tadi boleh,” ujarnya.

Dengan begitu, Pastika mengimbau kepada turis yang hendak berlibur ke Bali agar tak perlu khawatir. Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan dengan matang skenario terburuk jika debu vulkanik imbas erupsi Gunung Agung mengganggu aktivitas penerbangan.

“Jadi itu saya kira jaminan, sehingga orang tidak perlu khawatir kalau airport ditutup. Saya sudah bicara dengan GIPI dan PHRI, mereka menjamin tiga malam free untuk akomodasi. Transportasi kami yang siapkan uangnya sudah ada.

Pewarta :  Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs