Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VII DPR, Harry Purnomo mengatakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yakni PT Patra Niaga mengalami kesalahan manajemen yang telah berlangsung bertahun-tahun dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Bagaimana tidak, perusahaan yang sejatinya berbisnis pada jual beli minyak, malah seakan berganti menjadi perusahaan penyedia jasa trasportasi.
Harry menyadari kendati dalam distribusi BBM tidak terlepas dengan trasportasi, namun tidak selayaknya juga konsentrasi perusahaan ini beralih dari kor bisnis utama, atau malah direpotkan oleh persoalan yang semestinya bisa diatasi dengan kebijakan yang lebih cerdas.
Perlu diketahui Pernyataan Harry tersebut berkaitan dengan gejolak Awak Mobil Tangki (AMT) pengangkut BBM milik PT Pertamina yang melakukan demo di berbagai daerah karena menuntut atas hak-hak selaku pekerja.
“Mengenai sopir angkutan tangki Pertamina, ini memang sudah salah konsep dari awal, Pertamina ini bukan perusahaan angkutan transportasi tapi bisnis minyak. Memang butuh trasportasi distribusi, salahnya itu kenapa Pertamina menyewa mobil tangki sendiri dan menggaji sopir secara tersendiri,” katanya di Jakarta ditulis Kamis (7/9).
“Jadi Patra Niaga perusahaan minyak tapi ngurusin sopir, ngurusin mobil, ganti oli, ban. Gila saya pikir ini Pertamina. Saya nggak habis pikir pertamina bikin keputusan begini,” ujar Harry.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby