Karena itu dia menekankan agar direksi Pertama berani melakukan restrukturisasi kebijakan dengan cara menyewa jasa trasportasi yang sekaligus mencakup sopir atau tender satu paket.

“Maka kalau mau mengatasi permasalahan Patra Niaga, rubah konsep ini. Caranya gaji saja perusahaan transportasi yang mencakup semuanya, meliputi mobil tangkinya dan sopirnya. Jadi satu paket jangan seperti sekarang, mobilnya sendiri, sopirnya sendiri,” pungkas dia.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby