Ratusan karyawan PT Freeport Indonesia (FI) berunjuk rasa di depan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Selasa (7/3/2017). Dalam aksinya ratusan karyawan PT Freeport Indonesia (FI) menuntut pemerintah agar tidak memaksakan perubahan Kontrak Karya (KK) ke Izin Usaha Khusus Pertambangan (IUPK). Sebagian besar karyawan FPI mengenakan seragam tambang, sebagian lagi mengenakan pakaian adat khas Papua. AKTUAL/Munzir

Timika, Aktual.com – Ratusan karyawan mogok menyerbu Check Point 28, samping Bandara Mozes Kilangin Timika, kemudian membakar empat mobil milik PT Freeport Indonesia, Sabtu (19/8) pukul 14.20 WIT.

Berdasarkan pantauan, massa karyawan mogok mendirikan tenda di Check Point 28, tepatnya di perempatan jalan menuju Bandara Timika-Kwamki Lama dan akses menuju Tembagapura.

“Penyerangan ke Check Point 28 terjadi begitu cepat. Dalam sekejab saja ratusan orang datang menyerbu, lalu membakar empat mobil, gardu listrik dan merusak pos sekuriti,” kata seorang warga Timika.

Tidak itu saja, puluhan sepeda motor yang diparkir sekitar pos sekuriti Check Point 28 turut menjadi sasaran amukan karyawan mogok.

Hingga berita ini diturunkan, asap tebal hitam masih terlihat membumbung tinggi di sekitar Check Point 28 Timika.

Massa karyawan mogok diketahui juga sudah memblokade ruas jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare menuju Tembagapura.

Aparat kepolisian dipimpin Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korwa tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah mereka menghentikan tindakan perusakan fasilitas milik PT Freeport di sekitar Check Point 28 Timika.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu